KATA
PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,
yang atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penuyusunan makalah ini telah dapat
diselesaikan.
Penulisan makalah ini adalah merupakan salah satu
tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah enterpreneurship di
AMIK BSI bekasi.
Dalam Penuliasan makalah ini penulis menyampaikan
ucapan terima kasih yang terhingga kepada pihak – pihak yang membantu dan
menyelesaikan penelitian ini,khususnya kepada :
1.
Bapak Yudi Rahmanto selaku Dosen Pembimbin Mata Kuliah
Enterpreneurship yang telah meluangkan waktu,tenaga dan pikiran dalam
pelaksanaan bimbingan,pengarahan,dorongan dalam rangka penyelesaian makalah
ini.
2.
Keluarga Besar “WARKOP PANCONG” yang telah bersedia
meluangkan waktu dalam penyelesaian makalah ini.
3.
Rekan – Rekan semua di kelas 12.1M.04 yang telah
membantu menyelesaikan pembuatan makalah ini.
4.
Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada
kelurga tercinta yang telah memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian
yang besar kepada peulis,baik selama mengikuti perkuliahan maupun dalam
menyelesaikan Makalah ini.
5.
Dan Semua Pihak yang telah memberikan bantuan dalam
penyelesian makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Allah SWT, memberikan
balasan atas kebaikan kepada pihak – pihak yang telah membantu menyelesaikan
makalah ini.penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna oleh karena
itu kritik dan saran sangat diharapkan oleh penulis.Akhirnya penulis
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkompeten.
Bekasi, 4 Januari 2016
Penulis
Heri Padli
BAB
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dewasa
ini, terdapat banyak sekali usaha yang berkembang pesat dan melahirkan usaha –
usaha baru diberbagai bidang,terutama pada bisnis makanan.Saat ini bisnis
makanan menjadi tren yang sangat berkembang di indonesia.Salah satu sektor
industri yang banyak diminati oleh para pelaku industri adalah bisnis makanan.
Di tengah
krisis keuangan yang membelit diseluruh dunia,bisnis makanan masih tetap tumbuh
pusat,bahkan diprediksi menjadi bisnis yang paling menjanjikan. Secara
keseluruhan,strategi para pelaku bisnis makanan tersebut hampir sama,semuanya
masuk dalam pasar bisnis dengan stratei tidak jauh berbeda satu dengan yang
lainya.contoh salah satunya adalah dengan mengembangkan stategi
inovasi.strategi inovasi yang dikembangkan termasuk inovasi biaya dan produk
untuk mengatasi perubahan kebutuhan.
Inovasi
merupakan kemampuan untuk menerapkan solusi – solusi kreatif terhadap masalah –
masalah dan peluang – peluang tersebut,guna memajukan atau memperkaya kehidupan
manusia. Dalam memulai berbisnis seseorang harus berani mengambil resiko – resiko
( risk taking ) contohnya dengan menggunakan uang tabungannya bahkan untuk
meminjam uang seakalipun hanya berdasarkan keyakinan bahwa ia sanggup
menghasilkan produk – produk yang berkualitas dan dengan biaya yang murah.
Dalam kaitanya dengan suatu bisnis , resiko merupakan kemungkinan kerugian yang
dihubungkan dengan asset dan potensial pendapatan perusahaan.
Pada tahun
1980-an “Warkop” merupakan salah satu contoh fenomena bisnis makanan yang bisa
dikatakan berhasil memasuki pasar dan dengan penghasilan yang menjanjikan.
Hanya dengan menyajikan secangkir kopi dengan ditemani kue – kue hangat yang
dipadu dengan berbagai rasa , maka tempat itu sudah bisa menjadi tempat
favorit baik tua ,muda,kalangan menegah keatas ,bawah maupun professional.
Jenis makanan seperti ini cocok dinikmati kapanpun dimanapun ( pagi, siang,
sore, dan malam ). Melihat fenomena ini ,Encek ( Bpk. Encek ) seorang petani
didaerah sumedang ini akan menabah pengahasilanya dengan membuka sebuah warkop
, dengan hanya modal nekad dan keyakinanya bahwa usahanya nanti akan
menjanjikan masa depanya maka Bp. Encek bekerja sama dengan saudara
kandungnya yaitu bpk. Atak ( Alm ) bertekad untuk memulai usaha ini ,
dengan modal hasil patungan beliau berdua dan kemampuan dalam pembuatan
kue serta dengan peralatan seadanya yang sangat sederhana tepat pada
tahun 1982 dibukalah warkop pertama Bpk. Encek disudut kota sumedang yang
dinamai “WARKOP PANCONG”. Menu yang ditawarkan pada saat itu adalah : kue
pancong kopi hitam, kopi susu, es jeruk ,es teh, keunggulan produk ini iyalah
rasa kue pancongnya yang khas serta dipadu dengan berbagai rasa coklat , keju,
dan biasa. Keunggulan itulah yang pada akhirnya mendapat respon dan sambutan
yang luar biasa dari para pelanggan. Sesuai dengan harapan setelah
empat tahun menjalani usaha ini ,Bpk. Encek akhirnya memutuskan untuk merantau
dan mengembangkan usahanya didaerah perantaunya, tepat pada tahun 1984 beserta
anaknya mendirikan sebuah “WARKOP PANCONG” didaerah proyek bekasi. Dan tidak
kalah dengan usaha beliau yang dikampung usaha baru beliau ini juga mendapatkan
respon yang luar biasa dimasyarakat. Seperti yang kita ketahui sekarang ini
bahwa kue pancong sudah merupakan makanan favorite untuk kita semua dan tidak
kalah rasanya dengan kue – kue buatan chef – chef terkenal yang dijual di toko
kue ternama. Dilihat dari fenomena ini dapat disimpulkan bahwa bisnis makanan
sudah berkembang dengan pesat,selain karena didukung oleh entrepreneur yang
tangguh juga didukung oleh kemampuan,tekad,dan skil dari seorang entrepreneur.
Oleh
karena itu penulis melakukan penelitian dengan judul entrepreneurial
usaha kecil Warkop Pancong. Seperti yang kita ketahui sekarang ini
bisnis makanan sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Keberhasilan
bisnis makanan dan minuman tersebut tidak lepas dari peranan seorang
entrepreneur yang tangguh,ulet,tlaten dan berjiwa kepemimpinan untuk
mengindikasikan adanya kemampuan mempengaruhi manusia dan menghasilkan rasa
aman sengan melalui pendekatan secara emosional daripada melalui otoriter (
sesuai yang diungkapkan oleh Cleeton dan Mason pada Mar’at,1984 )
Seorang
entrepreneur yang baik, harus bisa menjadi seorang pemimpin yang mampu
mempengaruhi para karyawan untuk melakukan sesuatu pekerjaan sehingga karyawan
dapat memunculkan ide – ide serta kinerja terbaik dan seoran pemimpin juga
harus dapat melakukan pendekatan efektif bagi para bawahanya agar karyawan
dapat merasa dihargai dan secara tidak langsung mereka akan dapat memberikan
kontribusi penuh terhadap perkembangan perusahaan. Oleh karena itu peran
entrepreneurial leadership sangatlah penting untuk diterapkan dalam suatu
kewirausahaan karena hal itu salah satu kunci keberhasilan dalam perusahaan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas , maka dapat dibuat rumusan masalah
dalam penelitian ini, sebagai berikut :
“Bagaimana Entrepreneural Leadership pengelola atau pendiri dari usaha kecil
pada bisnis makanan kue pancong didaerah proyek bekasi?”
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1.
Mendeskripsikan Profil Bisnis makanan kue
pancong usaha dari Bpk. Encek di daerah proyek Bekasi.
2.
Mendeskripsikan profil pengelola makanan kue pancong
didaerah proyek bekasi.
3.
Mengungkapkan perjalanan usaha bisnis makanan kue
pancong didaerah proyek bekasi.
4.
Memenuhi Tugas dari mata kuliah Entrepreneurship di
Universitas Bina Sarana Informatika.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Bagi AMIK Bina Sarana Informatika
Diharapkan Penelitian ini dapat memberikan tambahan
referensi yang dapat dimanfaatkan sebagai kepustakaan bagi AMIK Bina Sarana
Informatika.
2. Bagi Penulis
Dengan Adanya penelitian ini diharapkan penulis dapat
mengerti mengenai dunia bisnis yang sebenarnya, dan untuk menerapkan ilmu
pengetahuan yang sudah didapat selama dibangku perkuliahan.
3. Pemilik Usaha
Melalui penelitian ini diaharapkan para pemilik usaha
lebih memahami mengai Entrepreneurial Leadership yang dapat mempengruhi
bisnis makanan mereka miliki. Sekaligus memberikan masukan dalam menghadapi
persaingan bisnis makanan dan minuman di masa depan.
PEMBAHASAN
1.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN
A. Nama dan Alamat Usaha.
Nama
Usaha : Warkop Pacong
Alamat
: Proyek Bekasi
Bidang
: Makanan
B. Nama dan Alamat Pemilik
Sekilas
tentang pemilik,Warop Pancong berdiri pertama kali atas kerjasama dua bersaudara
yaitu Bpk. Aceng dan Bpk. Atak pada tahun 1982. Dan pada tahun 2000 usaha ini
diambil alih kepemilikanya oleh Bpk. Abdul Majid anak dari bpk. Aceng. Dan
sampai sekarang kepemilikan atas usaha ini adalah oleh Bpk. Abdul Majid.
Pofil Pemilik
Nama : Heri Padli
Alamat : cibitung Bekasi.
Pendidikan : Universitas Pelita Bangsa
Status : Mahasiswa
C. Karyawan
Warkop
pancong ini dipimpin langsung oleh Bpk. Abdul Majid sebagai pemilik usaha . dan
untuk karyawanya beliau merekrut saudara – saudaranya untuk diajak
membangun usaha ini. Karyawan yang berjumlah enam orang ini terbagi dalam dua
shift. tiga orang kerja pada jam tujuh pagi sampai jam enam sore dan yang tiga
orang lagi bekerja pada jam enam sore sampai jam tujuh pagi. Keadaan seperti
ini berlangsung selama empat puluh hari. Setelah itu karyawan akan menerima
gaji sesuai dengan perjanjian sebelumnya. Setelah empat puluh hari semua
karyawan akan diganti dengan karyawan lain yang tidak lain juga saudara –
saudara Bp. Abdul Majid sendiri. Jadi karyawan – karyawan warkop pancong
ini digilir kerjanya selama empat puluh hari.
D. Motivasi
Berikut
Motiasi – Motivasi yang mendorong pemilik usaha untuk meneruskan bisnis
keluarga ini :
Ø Ingin
Membiayai Keluarga dengan hasil beliau sendiri.
Ø Ingin
Bekerja Mandiri tanpa tegantung sama orang lain.
Ø Hobi
Memasak
E. Tentang “Warkop Pancong”
Warkop Pancong merupakan bisnis keluarga yang bergerak dalam bidang makanan.
Makanan yang disajikan pada warkop ini adalah kue pancong yang dipadu dengan
berbagai rasa yaitu pancong rasa coklat, pancong rasa keju , dan pancong biasa
selain itu warkop ini juga menyediakan berbagai jenis minuman. Saat ini Warkop
ini sudah menjadi tempat favorite masyarakat bekasi. Terbukti saat
penetian dilakukan kesana tempat itu tidak pernah sepi oleh pengunjung. Dalam
sehari saja bisa ribuan kue pancong habis terjual.
1.2 ANALISIS PASAR DAN PEMASARAN
A. PRODUK / JASA YANG DIHASILKAN
Produk –
Produk yang ditawarkan di Warkop Pancong yaitu kue pancong dari berbagai
macam rasa dan segala macam minuman dengan harga yang beragam yang tentunya
sangat terjangkau , berikut daftar menu yang ditawarkan di warkop pancong :
Ø Aneka
Kue
:
1.
Kue Pancong Rasa Coklat , kue pancong yang ditaburi
coklat meses diatasnya, sehingga menambah rasa yang khas coklat pada kue
pancongnya.
Harga Rp. 6000,- /Loyang atau Rp. 3000,- /Piring
2.
Kue Pancong Rasa Keju, kue pancong yang diatasnya
dilengkapi dengan irisan – irisan keju kecil – kecil sehingga menambah rasa
yang khas keju pada kue pancongnya.
Harga Rp. 6000,--/Loyang atau Rp. 3000/Piring
3.
Kue Pancong Biasa, kue pancong yang tidak dilengkapi
dengan rasa lain kecuali dengan rasa kemurnian rasa kue pancong itu sendiri.
Harga Rp. 4000,-/Loyang Atau Rp. 2000,-/Piring
4.
Kue Pancong Coklat Keju, Kue Pancong yang diatasnya dilengkapi
dengan irisan – irisan keju sekaligus dengan coklat meses. Sehingga menambah
khas pancong dengan dua rasa sekaligus.
Harga Rp. 8000,- / Loyang Atau Rp. 4000,- / Piring.
Ø Aneka
Minuman :
· Berbagai Minuman Es :
1.
Es
Jeruk Harga
Rp. 3000,-
2.
Es teh
Harga
Rp. 2500,-
3.
Es Ovaltine Harga
Rp. 4500,-
· Berbagai Minuman Hangat :
1. Jeruk
Hangat
Harga Rp. 2500,-
2. Teh
Panas
Harga Rp. 2000,-
3. Ovaltine Panas
Harga Rp. 4000,-
4. Kopi Hitam
Harga Rp. 2000,-
5. Susu
Kental
Harga Rp. 2500,-
6. Kopi
Susu
Harga Rp. 2500,-
7. Capucino
Harga Rp. 3000,-
B. STRATEGI PEMASARAN
Ditengah –
tengah persaingan yang sagat ketat dalam industri makanan pemilik tetap
mempunyai trik – trik sendiri untuk mempertahankan usahanya agar tetap berjalan
sesuai keinginan, Adapun Trik – trik itu adalah sebagai berikut :
· Mempertahankan aroma rasa dari produk – produk yang dihasilkan dengan
tujuan agar pelanggan tidak bosan dengan produk kue pancong.
· Tetap Menjaga Etika pelayanan kepada Customer hal ini mempunyai tujuan
supaya customer tidak kecewa dengan pelayanan yang diberikan oleh karyawan .
sehingga customer akan balik lagi dan membeli produk - produknya.
· Promosi Lewat Media Electronik,contoh : Radio, Hal ini dilakukan supaya
warkop pancong lebih dikenal oleh orang.
1.3 PROSES PRODUKSI
A. CARA PEMBUTAAN KUE PANCONG
Ø Bahan –
bahan yang diperlukan untuk sekali adonan kue pancong :
· Tepung
Terigu
50 Kg.
· Gula
Pasir
34 Kg.
· Telor
53 Btr.
· Margarin Secukupnya
· Air Matang Secukupnya
Ø Cara
Pembuatan
:
1. Siapkan Ember Besar bersama Adukan.
2. Masukan 35 butir telor kedalam ember tambahkan sedikit air dan aduk hingga
warnanya merata.
3. Masukan Gula Pasir 34 kg aduk samai gulanya larut didalam air dan telor.
4. Masukan Margarin Secukupnya dan aduk hingga merata.
5. Tambahkan Air hingga ember terisi kira – kira separoh ember.
6. Masukan Tepung Terigu aduk – aduk dan Pastikan semua bahan sudah tercampur
rata,baik rasa manis maupun gurihnya.
7. Adonan Siap dimasak.
8. Langkh Selanjutnya yaitu menyiapkan cetakan yang sudah dipanasi diatas
kompor Gas.
9. Masukan Adonan kedalam cetakan sesuai bentuk cetakan. Tutup masakan dan
tunggu ± 5 menit . dan untuk hasil setengah matang maka cukup dengan waktu ±
3~4 menit .
10.
Angkat Kue pancong dan tambahkan aneka rasa sesuai
selera customer.
11. Kue Pancong Siap dijual.
B. BAHAN BAKU DAN PENGGUNAANYA
Bahan Baku yang dibutuhkan dalam sehari yaitu sebagai
berikut :
1.
Tepung
Terigu
50 Kg.
2.
Telor
53 Butir
3.
Gula
Pasir
34 Kg.
4.
Margarin
Secukupnya
Untuk Memasak Kuenya dibutuhkan peralatan sebagai
berikut.
1.
Kompor Gas tiga unit ( tungku dua )
2.
Tabung Gas + isi 3 unit / hari
3.
Cetakan Kue pancong enam Unit.
Dalam
Sehari Warkop Pancong ini membutuhkan sekitar Rp. 1.800.000,- untuk
membeli semua kebutuhan yang disebutkan diatas .
1.4 RENCANA PENGEMBANGAN PRODUKSI.
A. RENCANA PENGEMBANGAN USAHA.
Tidak puas
dengan hasil bisnis yang sudah didapatkan saat ini, maka pemilik warkop pancong
ini mempunyai rencana dalam waktu dekat ini yaitu akan menambah peralatan –
peralatan yang dibtuhkan untuk usaha ini seperti cetakan kue pancongnya,kompor,tabug
gas,etalase tempat untuk pajangan kue pancong yang sudah matang dan siap
dijual, dan memperluas tempat usahanya.
B. HARAPAN – HARAPAN
Harapan – harapan pemilik dengan usaha ini yaitu
sebagai
berikut
:
1. Ingin membuka cabang warkop pancong ini disetiap kota.
2. Ingin Usanya kue pancong ini bisa dikenal sampai mendunia dan kue pancong
ini masuk ke manca negara.
3. Memperluas tempat warkop pancongnya dengan harapan bisa menambah karyawan yang
bukan hanya dari keluarga , namun bisa dari pihak luar sehingga bisa mengurangi
angka pengangguran di negara indonesia.
C. SUKA DUKA YANG PERNAH DI ALAMI
Bisnis
Warkop pancong ini sudah memberikan banyak perubahan dalam hidup pemiliknya,
baik dalam kehidupan pribadiny maupun kehidupan keluarganya. Semuanya itu
disyukuri sebagai rizki yang diberikan Tuhan kepadanya. Dalam menjalani bisnis
wakop pancong ini pemilik banyak mengalami suka duka , diantaranya iyalah :
· Bisa mendapatkan pengahasilan dari usahanya sendiri tanpa harus buruh
kepada orang lain.
· Bisa membantu saudara – saudaranya yang tidak memiliki pekerjaan.
·
Selain
semangat untuk mewujudkan harapan – harapan pemilik terhadap usahanya dan
menikmati hasil yang sudah didapatkan dari usahanya ada juga kendala –
kendala yang tidak bisa dipungkiri lagi untuk terjadi yang mungkin kadang
terasa berat, seperti :
1. Mendapat Cacian dari customer yang menganggap pelayanannya kurang
memuaskan.
2. Karena Lahan Parkir yang kurang sedangkan pengunjung yang sangat ramai,
tidak jarang juga dapat teguran dari tetangga sebelah kanan dan kiri karena
lahan parkirnya terpakai.
3. Kesehatan tidak terjaga karena setiap hari harus bekerja, sehingga daya
tahan tubuh sering turun.
D. OMSET PENGHASILAN
Penghasilan
kotor dari usaha warkop pancong ini sendiri untuk setiap harinya ± Rp.
3.000.000,- / hari dan satu bulannya bisa mencapai ± Rp. 60.000.000,-.
Pemakaian bahan bakunya setiap hari memerlukan ± Rp. 1.800.000,-, gaji
karyawan setiap empat puluh hari sekali Rp. 800.000,- , dan untuk sewa tempat
setiap tahunya Rp. 8.000.000,- dan biaya lain – lainya diperkirakan Rp.
1.000.000,-/bulan. Maka dapat dihitung keuntungan bersihnya Rp. 52.700.000,- /
bulan. Keuntungan itu sudah dianggap lebih dari cukup oleh pemilik yang
hanya seorang lulusan SMA .
PENUTUP
I. KESIMPULAN
Dari
Uraian diatas dan didukung oleh penelitian penulis ditempat lokasi Bisnis Usaha
Warkop Pancong maka penulis dapat menyimpulkan bahwa seorang entrepreneur
tidaklah harus dari kalangan professional dan yang
mempunyai gelar tinggi,
tetapi seorang entrepenuer hanya membutuhkan kemauan dan tekad yang tinggi
untuk memulai usaha. Namun seorang entrepreneur juga harus mempunyai jiwa
entrepreneurial leadership dan juga ketrampilan – ketrampilan untuk membangun
usaha untuk lebih maju.
Casino in Norwich, CT (New Casino) - JWT Hub
BalasHapusLocated in Norwich, Connecticut (New 구리 출장안마 Casino), get tickets for a 구미 출장안마 wide variety of table games, 의정부 출장마사지 table games, and 천안 출장마사지 sports betting! 수원 출장마사지